I-Fun : Puasa Ramadhan......Dojo Kita !


Para pendekar biasanya memiliki dojo, tempat berlatih dan memperdalam jurus-jurus silat mereka, selain juga melakukan penyegaran fisik. Tujuannya agar fisik mereka semakin bugar saat bertarung, dan tentu saja menemukan jurus-jurus baru dalam berkelahi. Setiap masuk ke dojo dipastikan kemampuan bertarung para pendekar itu bertambah.......Nah Ayomuslim  simak selanjutnya!



  Umat muslim juga punya”dojo” , tapi buakn tempat melatih kekuatan fisik dan jurus-jurus silat, melainkan “tempat” melatih ketakwaan mereka pada allah swt. Dojo itu bernama ramadhan. Ya, dengan melakukan ibadah puasa sebenarnya kita sedang melatih ‘jurus-jurus’ dan melakukan “penyegaran” bagi ketakwaan kita. Selepas bulan ramadhan kita menjadi semakin fresh, segar untuk  kembali bertarung musuh sejati kita; hawa nafsu  dan godaan setan di sepanjang hari.

  Sebelas bulan yang kita lalui, bukan nggak mungkin bikin ketakwaan  kita terkikis. Selama sebelas bulan barangakli bibir kita terbiasa ngomongin kejelekan teman-gosip atau ghibah namanya. Mata kita, para cowok, udah”terlatih” melirik aurat dan kecantikan wanita begitu juga ibadah sholat dan baca al-quran kita, kendornya minta ampun. Apalagi bangun dimalam hari untuk ngelakuin qiyamul lail.

  “wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (al-baqarah:183)

  Dengan datangnya ramadhan, kita ibarat memasuki dojo. Kita dipaksa- tapi dengan keimanan dan keridhoan untuk menyegarkan semua ibadah dan ketakwaan kita kepada allah dengan puasa menahan lapar dan haus siang hari, kita kembali diingatkan pentingnya menakar kebutuhan makan dan minum kita. Jangan sampai kemaruk , makan sampai kekenyangan kayak kata imam al-Ghazali, perut adalah sumber penyakit , penyakit fisik, juga penyakit rohani. ,makanan yang berlebih-apalagi dengan gizi yang tak terkontrol- sudah pasti mengundang penyakit . bila perut terlalu kenyang, Ibadah juga menjadi malas, mata mengantuk dan badan pun lemas. Oleh karena itu, puasa itu sangat efektif melatih pola makan dan minum kita.

  Rasulullah saw. Menganjurkan kita untuk makan pada saat lapar dan behneti sebelum kenyang karena memamng tubuh kita punya tingakt kebutuhan gizi tertentu. Bila berlebi bukannya baik tapi malah menjadi “racun” bagi tubuh kita. Kamu pasti pernah dengar istilah ganngguan kolesterol, kadar gula berlebih dan darah tinggi itu adalah sebagian akibat dari mengonsumsi makanan di atas ambang batas . lihatlah para atlet  badan mereka bugar bukan sekedar hasil berlatih, tapi juga mengonsumsi makanan yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan mereka . bila berlebih atau kurang kebugaran mereka akan hilang. Ingat, rasulullah saw dan para sahabat adalah orang yang seumur hidup mereka belum pernah makan sampai kekenyangan. Subhanallah!

   Kita yang berpuasa dibulan ramadhan juga diminta allah untuk memperbanyak membaca al-quran , coba kita renungkan , al-quran adalah sumber hokum dan pedoman hidup seorang muslim bagaimana kita bias cinta pada al quran kalau mebacanya males. Dengan tadarusan insya allah tumbuhlah kecintaan kita  pada kitab suci yang memang turun di bulan ramadhan imam syafi’I rahimahullah selalu mengkhatamkan alquuran sebanyak 30 kali1, itulah sebagian tanda orang yang cinta pada alquran

  Membaca al quran juga melembutkan hati kita yang mungkin sajah selama sebelas bulan sudah bĂȘte selain juga menenangkan kalbu dan pikiran lagipula allah menjajikan banyak pahala bagi mereka yang gemar membaca alquran

 Puasa juga melatih kita untuk menjauhkan diri dari berbagai perbuatan haram, berkata yang tidak senonoh kasar dan ghibah perbuatan-perbuatan itu adalah hal hal yang dapat yang dapat merusak pahala puasa, selain itu sudah jelas kalau yang perilaku disebutkan  tadi itu berdampak negative  pada kehidupan kita remaja yang tidak bahagia ibadah puasa juga membentuk  kita untuk menjadi remaja yang tahan banting bias bersabar menahan amarah dan hawa nafsu firman allah dalam hadits qudsi
“ setiap amal anak adam adalah baginya sendiri, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu adalah untukku dan aku yang akan membalasnya dan puasa itu adlaah perisai jika salah seorang diantara kamu berpuasa maka janganlah berkata yang kotor dan keji, maka jika seseorang mencelanya atau menyakitinya hendaklah ia berkata, sesungguhnya aku sedang berpuasa. (HR BUKHORI)

  Andai kita bisa menghayati dan melaksanakan semua kegiatan puasa itu sebaik baiknya , insya Allah kita lulus dari dojo itu dengan predikat mumtaz alias memuaskan. Kita bakalan siap menghadapi sebelas bulan berikutnya. Sampai akhirnya bertemu lagi dengan Ramadhan tahun berikutnya. Tapi, kalau puasa kita jalankan hanya sekadar rutinitas-apalagi terpaksa di suruh-ortu maka berkuranglah nilai masuk kita ke dalam dojo itu. Hasilnya pun tidak maksimal. Artinya, puasa kita jadi kehilangan makna dan pahala.

“Terkadang orang yang berpuasa tidak mendapat-kan pahala baginya dari puasa nya kecuali rasa lapar saja.”(HR Ibnu Majaah)

  Jangan juga salah sangka kalau yang nama nya giat beribadah-seperti membaca Al-Qur’an dan shalat malam-atau menahan dir dari segala hawa nafsu yang buruk, hanya berlaku di bulan puasa. Bukankah seorang pendekar berlatih di dojo agar semua jurus silatnya dapat digunakan dalam pertarungan yang sesungguhnya. Demikian pula puasa, itu adalah ajang latihan. Selepas Ramadhan semua jurus yang kita telah kita  pelajari dapat kita gunakan sebaik-baiknya pada pertempuran yang sesungguhnya.

Terakhir, sadarilah kalau Allah nggak Cuma hadir bulan Ramadhan. Kapan pun, di mana pun Allah itu ada,Maha melihat dan bakal menghitung semua amal perbuatan kita. Jadikan deh puasa Ramadhan sebagai dojo, sebagai kesempatan melatih diri agar kian bertakwa dan bias mengendalikan hawa nafsu. Mau kan?

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Themes | Bloggerized by Alfian - SMK Al Amanah | Alfian Management